Latihan makan ramen di Yogyakarta dulu sebelum makan langsung di negeri asalnya. LOL
Akhirnya, keinginan untuk nyobain ramen di Hakata Ikkousha terwujud. Sebenarnya saya mendamba makan ramen sudah puluhan purnama, tepatnya sejak masih berstatus sebagai karyawan di Kulina Yogyakarta. Sempat punya janji pada diri sendiri untuk incip ramen di Hakata Ikkousha dengan dalih ingin mentraktir seseorang setelah gajian. Eh, belum keturutan sudah putus duluan. Mamam. HAHAHA.
Kenapa begitu tertarik makan di Hakata Ikkousha? Salahkan Ria SW! Dia yang bikin saya ingin incip ramen ini. Soalnya dari segi tampilannya, ramen yang ada di sana (nampak) autentik. Kebetulan di Yogyakarta masih ada Hakata Ikkousha. Soalnya gerai yang ada di Surabaya wes kukut, lur (sudah tutup, ges)!
Mumpung akhir bulan lalu sowan ke Yogyakarta, saya pun mengajak Nana makan malam di sana begitu tiba. Saya ingin merayakan ulang tahun saya dan Nana yang hanya selisih satu bulan lebih dikit. Kami memilih Hakata Ikkousha cabang Jalan Demangan Baru, Sleman – DI Yogyakarta dengan pertimbangan restoran tersebut adalah cabang pertama. Lokasinya ada di sebelah persis Loving Hut.
“Selamat datang, Kak.” sambut pegawainya sembari membukakan pintu untuk saya dan Nana.
“Terima kasih..”
“Kak, mau ngasih tau kalau di sini ada menu babinya.”
“Iya, tau kok, Mbak. Nggak apa-apa.”
“Tapi untuk menu ayam disajikan dengan peralatan terpisah kok.”
“Iya, mbak.”
Iya, saya sadar kalau di sini ada menu ramen babi. It’s okay. Tidak masalah. Hahahaha. Ini kok malah mbaknya yang panik sih. Mungkin karena saya sedang berhijab kala itu, jadi mbaknya merasa bertanggungjawab untuk memberi informasi demikian. Begitu duduk, nanti ada pegawai lain yang menyodorkan buku menu. Lagi-lagi saya nggak sempat fotoin daftar menunya. Jadi saya comot daftar menu di pergikuliner(dot)com.
Saya memesan ramen ayam spesial dan ramen ayam tam-tam, ditambah dengan gyoza ayam panggang. Gyoza ayamnya ini sebenarnya bisa memilih sih, isi udang atau ayam, lalu digoreng atau dipanggang. Eh, rupanya sedang ada promo di sana bila membeli dua ramen sekaligus gratis chicken karaage. Saya ditawari mau klaim atau enggak, ya jelas saya klaim lah.
Mungkin sekitar 10 menit gitu, pesanan kami diantar ke meja. Biasa lah, cekrek cekrek dulu sebelum berdoa dan makan. Ini adalah momen pertama saya dan Nana makan ena bareng setelah sekian purnama yang tak terhitung jumlahnya. Sebenarnya saya sudah nggak tahan buat segera makan, tapi kan demi konten jadi nelan ludah dulu beberapa saat.
Dari segi tampilan, ramen Hakata Ikkousha tidak mengecewakan. Betulan sama dengan yang ada di gambar. Ritual pertama yang mesti saya lakukan adalah menyeruput kuahnya dulu sebelum memperawaninya dengan sambal atau bumbu tambahan lainnya.
Njirr, kuahnya gurih-gurih sedap. Nggak ditambah apapun juga sudah nikmat banget. Irisan ayamnya mirip kayak babi wqwq dan itu lembutnya masyaAllah. Tekstur mienya kecil-kecil dengan kekenyalan yang pas. Telurnya yang direbus pun premium dan dimasak dengan level kematangan yang pas. Pokoknya sepadan lah dengan harganya yang lumayan mahal bagi hamba yang rakyat jelata.
Aduh, jadi pengin makan ramen lagi. Bedanya ramen ayam spesial dan ramen ayam tamtam itu pada kuahnya sih. Ramen pesanan Nana ada bumbu merah dengan cita rasa lebih pedas. Kalau kamu suka pedas, boleh dicoba sih ramen ayam tamtam. Nah, kalau saya lebih tertarik incip ramen ayam spesial. Katanya, kedua menu tersebut adalah best sellers.
Untuk menu tambahannya, jujur nih ya, saya lebih doyan chicken karaage daripada gyoza ayam. Ternyata gyoza panggang ini ada cita rasa asam gemana gitu. Lebih suka gyoza goreng seperti yang pernah saya pesan di Sushi Tei. Saya masih ingat rasanya chicken karaage, ayam fillet yang digoreng dengan direndam bumbu terlabih dahulu sebelum dicampur dengan tepung bumbu, lalu digoreng garing atau deep fried. Oh, pantas saja rasanya gurih meresap sampai ke daging.
Gyoza ayam dan chicken karaage belum tandas dari piring, tapi perut saya dan Nana sudah begah saking kenyangnya. Akhirnya, sisa makanan pun kami bungkus. Tetap ya nggak mau rugi. LOL. Kalau antusias dengan budaya Jepang dan segala kulinernya, ramen ini layak dicoba. Minimal untuk latihan sebelum makan ramen di negara asalnya. Semoga bisa makan ramen langsung di Jepang ya! Amin.
YAAMPUUUUN FOTOOO KUAHNYAA YANG BERKILAUAN MENGGODA SEKALI :”)))
Aku puas kalau fotoku bikin orang tergoda :)))))) * evil laugh * ajak lah pacar kencan di sana pas ada rejeki ????
Akutu paling tergoda liat kuah kuah yang ada minyak minyak mengkilap berkilauan gituuu :”)
Iyaanih kebetulan doi kayak lagi doyan ngeramen. Moga-moga ada rezeki buat makan hedon disini wkwkwk
Amin. Aku doain kalian rejekinya dicukupkan buat beli ramen. Kalian lagi sekota apa gimana? Sering keluar bareng sekarang. Ecie ????