Heran deh, selalu antri tiap kali mampir
Di Blitar banyak banget pilihan tempat makan yang nyediain menu mulai dari masakan ndeso sampai dengan makanan cepat saji. Di antara ratusan tempat makan, ada satu nih yang awet laris manis dari awal buka di Blitar hingga sekarang, Mie Gacoan.
Kedai mie ini beralamat di Jalan Kalimantan, menempati ruko yang nggak jauh dari RSUD Mardi Waluyo Blitar. Tiap kali lewat, saya selalu heran dan muncul pertanyaan “Kenapa Mie Gacoan selalu ramai?”. Kendaraan roda dua parkir berderet-deret di halaman. Antrian di depan kasir selalu mengular tiap kali saya mampir.
Saya kesini baru dua kali. Pertama, ditraktir oleh teman. Terakhir kali kesini ya baru tadi sore. Pelanggan di sini didominasi oleh anak-anak muda gitu, ya ada sih orang tua tapi 2 banding 10 lah. Kayaknya mereka makan di sini karena nemenin anaknya (asumsi saya sih, wqwq).
Kalau makan di Mie Gacoan, pesan dulu sekalian bayar di kasir ya. Seperti yang tertera pada papan menu, harga seporsi mie mulai 9ribuan. Apa bedanya mie angel, mie setan, dan mie iblis? Mie angel itu nggak pedas sama sekali. Sementara mie setan dan mie iblis ada level pedasnya, bedanya mie iblis dikasih semacam kecap gitu lho jadi warna lebih coklat.
Di sini juga tersedia menu tambahan seperti siomay, ceker setan, udang rambutan, lumpia udang, pangsit goreng, dan lain-lain. Saya pernah memesan pangsit goreng, tadi sore pesan siomay. Untuk minuman, ada macam-macam namun baru sempat cobain Es Genderuwo.
Kelihatan kan bedanya antara Mie Setan dan Mie Iblis? Untuk pemilihan level pedas, tersedia level 1-8. Saya suka pedas tapi perutnya nggak begitu bisa diajak kompromi, pertama kali pesan langsung pilih level 1. Eh, ternyata pedasnya betulan setan. Gils, level 1 kok ya udah pedas banget.
Seporsi Mie Iblis maupun Mie Setan, toppingnya sama. Ada 2 pangsit goreng dan beberapa keping kerupuk pangsit, lalu taburan daging ayam yang cukup lembut dengan bawang goreng dan daun bawang yang menambah aroma mie jadi lebih sedap. Ukuran mie sama kayak indomi, rasanya not bad lah. Tampilanya memang agak berminyak seperti yang ada di foto. tapi bukan masalah bagi saya. Nah, kamu akan menemukan sambal di balik tumpukan mie. Jangan lupa diaduk sebelum makan.
Dari semua menu-menu tambahan yang ada, pas pertama kali kesini saya memesan pangsit goreng. Seporsi kalau nggak salah ada 5 biji. Dari semua menu tambahan, saya paling doyan sama pangsit goreng. Apa ya, isiannya pangsit berupa daging ayam giling yang dibumbui, teksturnya rada kenyal. Saya kan suka yang kenyal-kenyal.
Seporsi siomay isinya 3 biji plus sambal. Bentuk dan rasa seperti siomay pada umumnya. Kalau kamu pernah makan siomay frozen ya kayak begitu lah rasanya, standar. Sore tadi, Bawor juga memesan ceker. Saya incip satu. Ternyata rasanya lumayan pedas dan lumayan empuk kok.
Untuk minumnya nggak lupa pesan Es Genderuwo. Minuman ini nggak seseram namanya lho. Isinya ternyata irisan buah kayak belimbing, apel, pir, stroberi, kemudian ada aneka jelly. Kemudian disajikan dengan sirup dan SKM. Semacam es buah gitu namun disajikan dalam gelas. Buat saya sih rasanya nggak terlalu manis, sudah pas kok.
Sampai detik ini saya masih heran deh kenapa Mie Gacoan selalu ramai? Menurut kamu apa yang bikin Mie Gacoan ini laris manis?
Jika saya ditanya bakal balik lagi apa enggak, jawabannya adalah iya. Menurut saya Mie Gacoan adalah alternatif tempat makan yang bisa jadi tempat nongkrong juga. Meski menunya hanya mie tapi kan lain dengan mie ayam, mie pangsit, bakmi, dan sebagainya. Selain itu bisa request level pedas lagi. Terus apa lagi ya?
Barangkali kamu punya analisis dan pendapat lain? Kasih tau doong! Wqwq.
murceeee
Iya ya, tapi kalau sama minum dan menu tambahan jatuhnya ga murah2 amat
tpi masaku berubah2 kak, kadang enak kadang nggk hehe
Laris manis bikos:
1. Bumbu pedesnya nendang (katanya)
2. Pangsit gorengnya juara!
3. Lebih gampang jadi ‘tempat jujukan’ kalau cari makanan lumayan berat
Setuju nek pangsit goreng e enak. Tempat e strategis juga. Nggon e ya lumayan ombo tur strategis ya
Yang di Jogja lariiis bangeeet, tapi sayang sekali rasanya diluar ekspektasi :”)
Lho, di Jogja juga ada? Wqwq. Baru tau. Ya namanya juga francais, harap maklum yak ????
Iya kak ada juga di Jogjaaaa. Tapi pangsit dan tambahan2 lainnya kata temenku enak sih.
Yang enak cuma pangsit goreng e doang. Yaolo, kangen jogja 🙁
Update blog tentang jogja dong, obat kangen nih hahaha
Wah sama sama pernah review nih mie gacoan blitar