Close
Cedera Lutut dan Konsultasi ke Dokter Spesialis Orthopedi di Blitar
Ilustrasi cedera lutut. sumber: Unplash

Cedera Lutut dan Konsultasi ke Dokter Spesialis Orthopedi di Blitar

Mulanya, saya mengira lutut yang kadang nyeri ini hanyalah efek kecapekan biasa usai berolahraga. Nyeri pada lutut kanan bagian dalam ini kadang muncul, kadang hilang. Namun nyerinya kok nggak pergi-pergi ya, padahal sudah hampir 2 bulanan. Malah nyerinya semakin parah dan hanya bisa sambat pada suami.

Asumsi saya, lutut nyari ini karena saya lama vakum dari olahraga lari dan sepedaan selama pandemi lalu gass pol olahraga lagi tanpa tanggung-tanggung. Saya memulai aktif olahraga pada akhir tahun 2020, ya lari, ya sepedaan, ya jalan kaki. Tapi saya abai pada kondisi badan. Jujur, saya terlalu nafsu untuk olahraga. Oleh-olehnya ya lutut yang nyeri dan nggak sembuh-sembuh.

Suami pun menawari saya dua opsi, ke dokter tulang atau fisioterapis. Saya pilih ke fisioterapis langganan di Blitar. Terapi pertama, kedua, ketiga, saya merasa tidak ada perubahan yang signifikan. Saya jadi khawatir dengan lutut kanan dan hanya bisa menerka-nerka ‘sebenarnya ada apa dengan lutut saya ini?’.

Setelah kepo dokter spesialias tulang atau dokter orthopedi di Blitar, ternyata adanya di beberapa rumah sakit yang waktu pelayanannya tidak setiap hari. Pilihannya RSU Aminah, RSI Aminah, dan Budi Rahayu setau saya. Saya pun memilih konsultasi ke dokter spesialis orthopedi di RSU Aminah karena dokternya cewek.

Kapan jadwal praktik dokter spesialis orthopedi di RSU Aminah?

Menurut informasi yang ada di media sosial maupun whatsapp (0816561132) RSU Aminah, ada 2 dokter spesialis orthopedi yang tersedia yakni dr. Hendra Mahardhana, Sp.OT. dan dr. Elfiah, Sp. OT. Saya pilih konsultasi ke dr. Elfiah yang mana jadwal praktik di RS tersebut setiap hari Senin & Kamis mulai pukul 14.00 – 16.00 WIB.

Bagaimana alur berobat di RSU Aminah?

Pertama, lakukan pendaftaran dulu dan siapkan kartu identitas KTP-el atau SIM. Kedua, langsung antri ke bagian poli bedah tulang. Pada saat itu saya sudah dapat nomor antrian 9, padahal saya sudah berusaha untuk datang tepat waktu.

Pendaftaran di RSU Aminah ini juga bisa dilakukan via whatsapp, tapi nggak bisa dadakan alias minimal H-1.

Apa kata dokter spesialis orthopedi?

Ternyata dr. Elfiah itu masih muda, saya tebak usianya nggak terpaut jauh dari saya.

“Mohon maaf ya, bu, mau bertanya.. mohon maaf ya sebelumnya, ibu sudah kagungan putra?” tanya dr. Elfiah.

Saya dan suami rada kaget dengan kesantunan dr. Elfiah ini. Potongan percakapan di atas hanya sebagian kecil aja. Mengingat sebelumnya saya punya pengalaman buruk terhadap pelayanan berobat di fasilitas kesehatan yang ada di dekat rumah. Penjelasannya pun mudah dipahami dengan bahasa yang santun tentunya. Saya merasa tidak dihakimi.

dr. Elfiah dengan sabar menjelaskan perihal cedera jaringan lunak pada lutut saya. Beliau juga menulis resep obat yang aman untuk saya.

“Perlu kontrol nggak, Dok?” tanya saya.

“Kalau obatnya udah habis diminum dan nggak ada keluhan apa-apa lagi, nggak perlu kontrol. Tapi nanti kalau masih ada keluhan, kesini dan konsultasi lagi, untuk dicek perlu rontgen atau nggak,” jawab dokter.

Apa aja terapi yang dilakukan selama masa pemulihan?

Selain minum obat, ada yang beberapa hal yang perlu dilakukan sendiri di rumah sebagai berikut:

  • Istirahat dari aktivitas yang berat-berat.
  • Pakai deker khusus lutut selama melakukan aktivitas di luar rumah.
  • Kompres air hangat, paling enggak 1-2 kali dalam sehari pada bagian sekitar lutut. Ngompresnya nggak langsung di titik yang sakit.
  • Jalan kaki diperbolehkan, tapi maksimal 30 menit aja.
  • Olahraga yang dianjurkan saat ini adalah berenang sebagai terapi pemulihan
  • Fisioterapi boleh dilanjutkan

Bagaimana kondisi lutut saya terkini?

Pada saat menulis cerita ini, kondisi lutut saya jauuuuuh lebih baik. Sekitar sepekan dengan terus minum obat, nyeri pada lutut berangsur pergi. Saya memilih untuk perawatan sendiri di rumah, belum lanjut ke fisioterapi sejak konsultasi ke dr. Elfiah. Namun saya belum berani untuk beraktivitas yang berat-berat.

“Kalau mau olahraga jangan lupa stretching dan diperhatikan porsi latihannya ya,” pesan dr. Elfiah.

 

Kini saya semakin sadar apabila ada yang nggak beres dengan badan itu nggak boleh coba-coba lagi penanganannya. Seperti kasus cedera yang saya alami tersebut, memilih untuk konsultasi ke ahlinya (dokter spesialis) sebelum ambil tindakan ini itu untuk pemulihan adalah hal yang sangat penting. Tujuannya cuma satu, biar nggak salah penanganan dan nggak merugikan diri sendiri baik dari segi waktu, materi, dan produktivitas.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *