Close
Omah Segoro di Pantai Serang
Omah Segoro di Pantai Serang. Dokumentasi pribadi Rizky Almira

Omah Segoro di Pantai Serang

Mengawali tahun 2020 dengan makan kenyang bareng sepupu dan keluarga kecilnya.

Gimana libur tahun baru kamu? Seru? Saya mengisi libur tahun baru dengan piknik tipis-tipis bareng sepupu dan keluarga kecilnya ke Pantai Serang, salah satu pantai yang ada di Kec. Panggungrejo Kab. Blitar. Kami makan sampai kekenyangan di Omah Segoro. Iya, saya mengawali tahun 2020 dengan mangan kewaregen di rumah makan milik Pak Handoko, Kepala Desa Serang.

Kamu pernah dengar Omah Segoro nggak? Ada yang belum pernah dengar ya. Baik, saya akan menceritakan tentang rumah makan ini. Warungnya agak menjorok ke dalam dari bibir pantai dan –jangan khawatir– cukup jalan kaki nggak jauh dari parkir mobil. Warungnya nggak gede-gede banget dengan nuansa Bali.

 

Omah Segoro di Pantai Serang. Dokumentasi pribadi Rizky Almira
Omah Segoro di Pantai Serang. Dokumentasi pribadi Rizky Almira

 

Saya kesengsem dengan Omah Segoro karena mereka bisa melayani paket makan malam ala di Jimbaran, Bali. Menarik banget kan? Sayangnya pas kesana di pagi hari, bayangan deretan meja makan yang langsung menghadap pantai tuh nggak ada. Hahahaha. Ternyata paket ini tersedia hanya by request dengan ketentuan minimum pemesanan untuk 20 orang dan sepertinya nggak bisa dadakan.

Untuk informasi tentang pemesanan dan paket-paketnya, mending kepoin akun instagram Omah Segoro. Ya siapa tau mau ngadain reuni atau kumpul bareng teman-teman di sana. Ide bagus lho buat ajak keluarga besar ke Omah Segoro suatu hari nanti untuk menikmati hidangan aneka ikan laut bakar ditemani deburan ombak Pantai Serang.

Kami sengaja berangkat pagi sekali, sekitar lewat jam 7 pagi atau bahkan jam 8 pagi ya? Pokoknya kami tiba di pantai sekitar pukul 9 lewat dikit. Kondisi jalan belum terlalu ramai tetapi begitu di loket masuk, antrian telah mengular. Tempat parkir juga sudah separuh terisi. Untungnya saya masih kebagian tempat parkir yang teduh.

Harga tiket masuk ke Pantai Serang adalah 15ribu per orang. Lebih mahal dari biasanya –10ribu per orang– karena mungkin sedang ada gebyar musik dangdut di area pantai untuk merayakan pergantian tahun. Tiket tersebut belum termasuk ongkos parkir ya, roda empat dikenakan tarif parkir 10ribu.

Kami langsung ngacir ke Omah Segoro, mulanya mau pesan minum saja eh ujung-ujungnya tetap pesan buat makan siang sekalian. Padahal kami sudah sarapan di rumah. Mbak Atik, panggilan akrab untuk kakak sepupu, memesan 2 ekor ikan tuna ukuran besar untuk dibakar dengan bumbu segoro madu. Ditambah dengan tumis kangkung dan nasi putih.

Makan di pantai kurang lengkap tanpa es kelapa muda. Mbak Atik memesan 4 buah kelapa muda untuk kami. Saya suka suasana di Omah Segoro ini. Sebab tidak terlalu ramai, bersih, ada kamar mandi, pelayanan mereka juga nggak diragukan lagi. Hal terpenting adalah rasa masakannya yang enak.

 

Omah Segoro di Pantai Serang. Dokumentasi pribadi Rizky Almira
Es kelapa muda Omah Segoro. Dokumentasi pribadi Rizky Almira

 

Biasanya ketika memesan es kelapa muda eh ada yang kelapanya nggak muda-muda banget, ada pula yang tua, kelapa muda di Omah Segoro betulan muda lho. Daging kelapa nggak alot, lembut banget di mulut. Selain itu rasanya kayak ada tambahan perasan jeruk nipis yang bikin segar. Untuk harganya sendiri 10ribu per buah, masih terjangkau kan? Untuk harga menu lain juga masih terjangkau, ikan bakar dengan ukuran besar harganya kurang lebih 50ribu per ekor dan bisa dimakan untuk 2-3 orang.

Ikan bakar di sini beda dari ikan bakar di tempat lain. Ikan laut segar dibakar dengan bumbu rahasia yang telah dicampur madu. Saya pikir, ikan laut dibakar dan diolesi madu bakal manis dan enek ternyata sebaliknya. Kematangannya pas dan semakin nikmat ketika dicocol ke sambal terasi atau sambal kecap, keduanya sama-sama enak. Saya lebih antusias nyocol suwiran ikan tuna bakar segoro madu ke sambal kecap. Mantap!

 

Omah Segoro di Pantai Serang. Dokumentasi pribadi Rizky Almira
Omah Segoro di Pantai Serang. Dokumentasi pribadi Rizky Almira

 

Sambal kecap mereka tuh enak gitu lho padahal hanya dibikin dari kecap dengan irisan cabai rawit, bawang merah, dan bawang putih. Sederhana sih tapi entah mengapa rasanya nikmat banget. Apalagi dimakan dengan nasi putih hangat dengan taburan bawang goreng. Nak nan!

Sayangnya di sini stok seafood enggak lengkap seperti di Pantai Tambakrejo. Paling cuma ada udang, ikan salem, ikan benggol, ikan tuna, dan ikan salmon. Awalnya kami pesan ikan salmon, tetapi kosong. Yah, penonton kecewa. Menurut saya, ikan salmon itu ikan laut terenak. Teksturnya padat dengan cita rasa yang gurih, nggak seamis ikan kakap. Kalau kamu, suka ikan apa? 😀

Serius, saya kekenyangan dan mulai mengantuk. Angin pantai bikin mata saya makin berat. Setelah beli tikar berbahan plastik pada pedagang asongan, saya menggelarnya di bawah pohon dan menghadap pantai. Nggak kuat duduk lama-lama, saya mulai rebahan dan merem perlahan.

Sekitar pukul 11 siang, kami memutuskan untuk cabut dari Pantai Serang dengan pertimbangan cuaca mendung dan firasat akan turun hujan. Ternyata betulan turun hujan, saya yang terjebak macet sekitar hampir 30 menit saat keluar meninggalkan area pantai mengucap syukur beberapa kali. Hujan angin turun tanpa basa basi.

 

Omah Segoro di Pantai Serang. Dokumentasi pribadi Rizky Almira
Kemacetan di Pantai Serang. Dokumentasi pribadi Rizky Almira

 

Pasalnya situasi di sepanjang 1-2 km menuju loket masuk sempat kacau. Petugas saja kewalahan atur jalan sehingga membuat emak-emak –yang merupakan warga setempat– turun ke jalan dan bantu atur lalu lintas. Lebar jalan nggak sepadan dengan padatnya kendaraan. Namun saya nggak menyesal kok main ke Pantai Serang pas libur akhir tahun kemarin.

Kesempatan untuk ngumpul bareng saudara dan bisa incip pengalaman makan di Omah Segoro Pantai Serang adalah sebuah berkah yang patut disyukuri. Lain kali kalau main pas libur tahun baru, berangkat lebih pagi dan pulang sebelum tengah hari biar tidak terjebak macet. Pastikan istirahat yang cukup supaya tidak mengantuk selama menyetir.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *