Mau ngulas tipis-tipis.
Pandemi Covid-19 ini dampaknya sungguh luar biasa, lur. Termasuk dalam kehidupan saya yang kesehariannya gini-gini aja. Saya ngrasa sejak kehadiran Corona di bumi yang sangat kita cintai ini, keimpulsifan saya meningkat. Tokopedia, shopee, dan marketplace lain adalah sebuah tempat hiburan baru.
Berawal dari partner kerja cerita baru beli kursi baru, saya pun tergoda buat beli kursi juga. Nggak ikutan beli kursi manajer kok, saya beli kursi lesehan biasa karena menyesuaikan dengan meja di kamar.
Apa pertimbangan membeli kursi lesehan?
Sebenarnya ada alasan khusus saya beli kursi lesehan, biar makin nyaman waktu kerja dari rumah. Bisa nyandar dengan nyaman, entah lagi nggarap kerjaan atau streaming film. Selain itu karena kesadaran buat menjaga kesehatan tulang terutama daerah punggung. Biar nggak gampang pegal karena postur duduk sembarangan.
Di mana saya membeli kursi lesehan?
Berhubung saya adalah bucin Tokopedia, jadi saya beli di situ. Hehehe. Ada banyak kok yang jual. Harga yang ditawarkan macam-macam, lur. Di samping melihat harga, saya juga mengecek reputasi si penjual. Ini penting, untuk meminimalisir rasa kecewa. Harga kursinya mulai 250ribuan. Mahal di ongkir karena berat barang terhitung 5kg. Apalagi ekspedisi pakai JNE. ????
Begitu sampai di rumah, kursi dalam keadaan belum dirakit ya. Jadi setelah unboxing, siapkan obeng buat merakit kursi. Tenang, ada buku manualnya kok.
Layak nggak sih kursi lesehannya untuk dibeli?
Saya tegasin ya, layak atau nggak itu kembali ke individu. Mengingat kebutuhan setiap orang nggak sama. Menurut saya, kursi lesehan dengan harga segitu layak kok. Kursi malas atau lesehan ya rata-rata harganya segitu.
Apa kelebihan dari kursi lesehan ini?
Pertama, bentuknya fleksibel. Bisa dilipat dan memudahkan untuk penyimpanan. Sandaran bisa diatur mau tegak, rada doyong, atau doyong banget. Kedua, ada beberapa pilihan warna jadi bisa disesuaikan dengan perabotan di dalam kamar kamu. Biar serasi, selaras, dan seimbang.
Ketiga, kursi lesehan ini ada kantongnya di bagian belakang sandaran. Bisa untuk nyembunyiin charger atau kabel data lain, jadi aman dari gigitan iseng kucing di rumah. Hahahaha. Soalnya trauma setelah kabel earphone putus-putus digigit kucing.
Keempat, busanya lumayan empuk buat pantat. Kalau saya sih masih ngganjel pakai banyal duduk, jadi makin empuk gitu. Di bagian sandaran juga ada bantal kecil buat kepala.
Apa kekurangan dari kursi ini?
Menurut saya, kekurangannya cuma satu yaitu bahan yang menurut saya kurang bisa menyerap keringat. Yeee dikira kaos oblong kali. Hahaha. Itu lho, bahan kursinya bikin gampang gerah kalo dipake duduk lama. Bahannya sama kayak tas yang dipake kurir buat kirim paket. Hahaha. Ada yang tau nama bahannya?
***
Sementara itu dulu ulasan kursi lesehannya. Saya sudah pakai kursi lesehan ini hampir sebulan dan cukup membantu produktivitas selama di rumah. Bikin anteng dan nyaman selama duduk berjam-jam di depan laptop. Selama pakai belum ada keluhan tentanv kursi lesehan ini. Ya amit-amit jangan sampai ya, semoga awet. Amin.
Melu-melu kursi anyar :))
Hahahaha biarin ????