Jalan-jalan memang kegiatan yang nikmat dan menyenangkan untuk sebagian orang, termasuk saya. Saat perjalanan ke luar kota, menjaga ajek beribadah adalah tantangan tersendiri. “Menyelam sambil minum air”, saya lakukan ketika mencari masjid yang nyaman untuk ibadah sekaligus bersih-bersih badan dan istirahat sebelum melanjutkan perjalanan.
Menurut saya, masjid nyaman adalah paling tidak punya fasilitas seperti mukena dan sarung untuk dipinjam. Selain itu, kebersihan masjid terjaga. Terdapat toilet untuk menumpang mandi. ????
Maka dari itu, saya akan kurasi masjid di Jawa Timur yang nyaman untuk transit. Semoga bisa menambah referensi kalian dan membantu.
Daftar masjid akan saya perbaharui secara berkala. ????
Kota Blitar
Masjid Ar Rahman Mayangkara Group
Masjid ini dibangun oleh Mayangkara Group dan baru diresmikan oleh Gubernur Jawa Timur, Ibu Khofifah, beberapa tahun silam. Bangunannya megah dengan interior dan eksterior yang mirip Masjid Nabawi di Madinah. Pertama kali mampir kesini sekitar satu tahunan yang lalu untuk numpang solat magrib.
Kesan pertama saya pada masjid ini adalah megah dan bersih. Tempat wudu lumayan luas dengan level kebersihan yang nggak diragukan lagi. Selama pandemi, masjid ini memberlakukan protokol kesehatan yang ketat. Jamaah wajib menggunakan masker di area masjid bahkan ketika solat. Sajadah dan mukena tetap disediakan dengan sistem sekali pakai –langsung dicuci begitu selesai digunakan.
Permadani di dalam masjid sungguh buat saya nyaman. Permukaannya yang lembut, empuk, bersih, dan harum membuat saya betah berlama-lama sujud. Ditambah dengan wewangian dari sajadah & mukena serta semerbak aroma dari tiap sudut masjid. Beuhh…
Usai solat, saya dibuat makin terkesima oleh masjid ini. Sandal jepit saya sudah tertata rapi menghadap keluar, rupanya ada petugas yang merapikan sandal/sepatu pengunjung. Beberapa titik di lorong juga disediakan minuman gratis mulai dari air putih dingin, teh, kopi, dan wedang jahe. Pada hari tertentu, masjid ini juga menyediakan makanan untuk jamaah yang berbuka puasa Senin-Kamis dan itu juga gratis.
Tanpa ragu saya menjadikan masjid ini menjadi tempat transit yang nyaman. Perlu diperhatikan kalau ingin mampir kesini sih saran saya menghindari jam-jam solat berjamaah karena selain menghindari keramaian di kala pandemi ini, manajemen masjid juga membatasi jamaah yang ingin solat di sini.
Lokasi: Jalan Ciliwung No. 2, Kota Blitar
Masjid At Taqwa
Selain Masjid Ar Rahman, saya pernah mampir ke beberapa masjid yang ada di Kota Blitar. Namun tidak menemukan kenyamanan seperti yang saya rasakan ketika mampir ke Masjid Ar Rahman. Sampai suatu hari saya dan suami sedang mencucikan mobil di daerah Jalan Cokroaminoto. Saat itu kami belum solat magrib, mau nggak mau harus mencari masjid terdekat dong.
Kami ingat bahwa ada masjid yang jaraknya sekitar 100 m dari tempat cucian. Saya baru pertama kali numpang solat di masjid At Taqwa. Tempatnya lumayan bersih meski nggak senyaman di Masjid Ar Rahman, tapi setidaknya bisa masuk sebagai masjid yang nyaman di Kota Blitar versi saya.
Lokasinya berada di tengah kota dan cukup strategis. Kendaraan roda empat pun nggak perlu bingung nyari tempat untuk parkir. Misalnya lagi kepepet karena situasi parkiran ramai, tetap bisa numpang parkir di halaman gedung Graha Patria. Usai solat bisa jalan kaki untuk santai sejenak sambil ngopi cantik. Di sekitar masjid At Taqwa lumayan banyak kedai kopi lho.
Lokasi: Jalan Cokroaminoto No.3, Kota Blitar
Kota Malang
Masjid Agung Jami’ Kota Malang
Sekitar akhir tahun 2022, saya semakin sering ke Malang untuk menemani rawat jalan Papa Mertua di RS Saiful Anwar. Pernah suatu kali singgah di Masjid Agung untuk solat magrib. Area wudunya luas, tersedia toilet yang berjajar banyak dan cukup bersih.
Masjid Agung Jami’ berada di pusat kota, dekat dengan pusat perbelanjaan dan Alun-Alun Malang. Pas mendekati waktu solat, bisa dipastikan ramai pengunjung. Tapi tetap layak dijadikan masjid nyaman untuk singgah. Bonusnya, banyak penjaja makanan di depan masjid.
Lokasi: Jalan Merdeka Barat No.3
Masjid Sabilillah
Beberapa bulan terakhir, saya dan suami sering ngelaju Blitar – Malang PP. Mulai dari urusan darurat seperti service gadget sampai ke urusan seperti short escape dari rutinitas. Seringnya dari urusan solat sampai numpang mandi ketika melewati atau sedang mampir Malang, pilihan kami selalu jatuh ke masjid Sabilillah.
“Alasan sering mampir ke masjid Sabilillah yang pertama adalah lokasinya yang berada di pinggir jalan utama. Kedua, masjidnya lumayan bersih. Ketiga, tempat parkir yang nyaman. Terakhir, situasi masjid ini nggak terlalu ramai dan lumayan dekat dengan tempat tujuan,” jelas Agung –suami saya.
Senada dengan Agung, kondisi kamar mandi dan tempat wudu masjid ini lumayan bersih. Saya pun berani numpang mandi beberapa kali di sini baik saat road trip dan kebetulan lewat Malang atau pas main ke daerah sana.
Lokasi: Jalan A. Yani No. 15
Masjid Al Ikhlas
Masjid ini jadi langganan untuk mampir ketika sedang mampir ke toko buku Togamas. Jarak antara masjid dengan Togamas tidak sampai 1 Km. Makanya masjid ini selalu menjadi jujugan untuk solat atau sekedar untuk istirahat setelah lelah nyetir.
Tidak hanya kebersihannya yang terjaga, masjid ini juga menerapkan protokol kesehatan. Pengelola masjid menyediakan tempat cuci tangan dan handsanitizer untuk pengunjung yang baru saja memasuki area masjid.
Lokasi: Jalan Raya Langsep, Kecamatan Klojen, Kota Malang
Kabupaten Tulungagung
Masjid Agung Al Munawwar
Masjid ini berlokasi di pusat kota dan di seberang masjid terdapat alun-alun seperti masjid-masjid agung lain di Pulau Jawa. Tak ada rencana sebelumnya, saya kesana karena masjid tersebut adalah masjid terdekat dengan lokasi saya saat itu.
Saya cek ulasan di Google Maps, lumayan bagus. Saya dan suami bergegas kesana untuk memunaikan solat. Masjid ini bukanlah bangunan tua, sudah mengalami beberapa kali renovasi. Interiornya pun bergaya modern.
Masjid Agung Al Munawwar punya ruang wudhu yang tertutup dan dilengkapi dengan kamar mandi baik untuk laki-laki maupun perempuan. Kebersihan masjid ini terjaga.
Lokasi: Jl. KH. Wahid Hasyim, Kauman, Kecamatan Tulungagung Kabupaten Tulungagung
Kota Surabaya
Masjid Muhammad Cheng Ho
Saya tau masjid ini ketika ikut rombongan bus tour yang diselenggarakan oleh House of Sampoerna. Duluuuuuu banget pas masih duduk di bangku kuliah. Bagi saya, masjid ini unik karena akulturasi antara kepercayaan Islam dan kebudayaan Cina. Setau saya masjid yang bergaya mirip klenteng ini ada 2 di Jawa Timur, yakni di Surabaya dan satu lagi di daerah Pasuruan.
Dikutip dari Wikipedia, masjid Cheng Ho didirikan atas prakarsa sesepuh, penasehat, pengurus PITI, dan pengurus Yayasan Haji Muhammad Cheng Ho Indonesia Jawa Timur serta Tokoh masyarakat Tiong Hoa di Surabaya. Masjid ini baru didirikan pada tahun 2002 silam.
Begitu masuk ke area masjid akan disambut dengan gerbang yang menyerupai pagoda lengkap dengan relief naga dan patung singa dengan lafaz Allah dalam huruf Arab di puncak pagoda. Pun dengan arsitektur masjid yang didominasi warna merah, hijau, dan kuning seperti klenteng
Lokasi masjid ini berada di tengah Kota Surabaya, apabila punya waktu yang luang pasti akan menyempatkan untuk mampir solat kesini. Kamar mandi dan tempat wudunya juga lumayan bersih. Saya paling suka duduk-duduk santai di teras masjid sambil menikmati angin sepoi-sepoi yang lumayan menyejukkan di tengah hawa panasnya Surabaya.
Lokasi: Jalan Gading No. 2, Kota Surabaya